Pelatihan Penguatan Branding Melalui E-Commerce dan Social Media Engagement Sebagai Sustainable Development Goals (SDGs) pada Industri Ekonomi Kreatif
Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Malang melakukan pengabdian masyarakat kepada salah satu UMKM di Malang yang bernama Aselabar Omah Singkong, kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 10 Juni 2023. Pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh beberapa dosen yang terbentuk dalam satu tim, yaitu dosen Ita Prihatining Wilujeng, S.E., M.M. sebagai ketua, dosen Handri Dian Wahyudi, S.Pd., M.Sc., dan dosen Raisa Fitri, S.AB., M.M. sebagai anggota serta dua Mahasiswi Manajemen FEB UM. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada UMKM mengenai “Penguatan Branding di E-Commerce dan Social Media Engagement untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM Aselabar Omah Singkong”.
Adanya perkembangan teknologi yang memberikan dampak pada berbagai sektor, seperti salah satunya ekonomi kreatif tentunya harus dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini dapat dilakukan oleh para UMKM, mereka sebagai pendorong peningkatan ekonomi kreatif tentunya harus mengikuti perkembangan yang ada, salah satunya pada bidang teknologi. Media sosial menjadi wujud perkembangan teknologi yang berkembang secara cepat. Maka dari itu, untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif khususnya pada UMKM, mereka harus memaksimalkan penggunaan media sosial.
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penjelasan kepada para UMKM mengenai pentingnya branding di E-Commerce dan Social Engagement untuk menigkatkan daya saing. Penjelasan yang diberikan tentang apa itu branding yang mungkin sudah sering terdengar namun masih belum dimengerti maknanya, bagaimana menggunakan sosial media yang baik untuk akun bisnis, memilih dan menggunakan akun media sosial apa yang lebih cocok digunakan untuk saat ini, bagaimana cara membuat konten yang menarik supaya konsumen lebih tertarik, tips dan trik penggunaan aplikasi Canva untuk membuat feed yang bagus, pentingnya penggunaan hastag pada setiap postingan, serta pemilihan jam uploud dimana konsumen akan mengakses media sosial tersebut lebih lama.
Media sosial sudah bukan lagi menjadi hal baru lagi bagi mereka, akan tetapi dengan adanya perkembangan yang cepat membuat mereka kesulitan untuk menyesuaikan trend yang ada dan sering kali merasa tertinggal. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, mereka merasa terbantu karena lebih tahu mengenai bagaimana membuat media sosial mereka lebih menarik lagi di mata konsumen.
