Ita Prihatining Wilujeng, Ika Zutiasari, dan Titis Shinta Dhewi, Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis,  Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan penelitian yang juga dibantu oleh mahasiswa sebagai upaya untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Banyuwangi.

Sektor pariwisata merupakan salah satu pilar penting perekonomian Indonesia dan penyumbang devisa utama bagi negara. Namun, pandemi Covid-19 yang melanda pada tahun 2020 mengakibatkan penurunan drastis kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dari 56% menjadi hanya 2,2%.

Berdasarkan data dari salah satu platform layanan perjalanan online, kota-kota seperti Bandung, Yogyakarta, dan Bali tetap menjadi tujuan utama wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Sementara itu, Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur, yang sebelumnya dikenal sebagai destinasi wisata dengan potensi besar, mengalami penurunan signifikan dalam kunjungan wisatawan sejak pandemi.

Meski berbagai upaya telah dilakukan oleh pengelola pariwisata Banyuwangi untuk menarik wisatawan, hasilnya belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Untuk itu, penelitian terbaru ini fokus pada strategi pemasaran khususnya melalui media sosial sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan di Banyuwangi.

Lingkungan Cungking, Banyuwangi, Juni 2024

Pendekatan kualitatif yang diterapkan dalam penelitian ini melibatkan wawancara dengan pengunjung, pelaku bisnis wisata, serta pengelola pariwisata di Banyuwangi selama setahun terakhir. Temuan menunjukkan bahwa promosi melalui media sosial terbukti efektif dalam menarik minat wisatawan. Promosi media sosial harus dijalankan secara terencana dan terstruktur sehingga mampu menarik target konsumen yang tepat sesuai dengan tren yang ada saat ini sehingga unggahan produk wisata tetap terus eksis di berbagai media sosial. Selain itu, pemeliharaan sarana dan prasarana pariwisata secara offline juga diperlukan untuk mendukung pariwisata yang berkelanjutan dan menarik di masa depan. Peningkatan branding dan promosi secara masif melalui akun wisata pada masing-masing destinasi juga bisa dilakukan untuk memaksimalkan ekspansi perkembangan wisata. Kegiatan promosi di media sosial pada sektor pariwisata harus terus dilakukan dengan konsisten melalui konsep yang menarik untuk membangun citra yang positif bagi suatu destinasi wisata dan disertai dengan pemeliharaan wisata yang terjaga dan baik.

 

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan di Banyuwangi, meningkatkan ekonomi lokal, serta memberikan wawasan penting bagi pengembangan sektor pariwisata yang lebih resilient dan adaptif terhadap perubahan global.

Open chat
1
Butuh bantuan??
Hallo ada yang bisa kami bantu?